Makna Denotasi dan Makna Konotasi
1. Makna Denotasi
Makna denotasi yaitu makna yang sesuai dengan hasil
observasi (pengamatan) menurut penglihatan, penciuman, pendengaran, perasaan,
atau pengalaman yang berhubungan dengan informasi (data) faktual dan objektif.
Contoh :
1. Adik makan nasi. ( makan artinya memasukkan sesuatu ke
dalam mulut )
2. Harga kambing hitam itu sangat mahal. ( kambing hitam
bermakna kambingg yang memiliki warna hitam )
2. Makna konotasi
Makna konotasi merupakan makna kiasan atau makna yang timbul setelah disusun dalam kalimat.
Contoh :
1. Dalam peristiwa itu, dia dijadikan kambing hitam.
(kambing hitam bermakna orang yang dipersalahkan)
2. Anak itu berangkat besar ketika ayahnya pergi ke Jepang. ( berangkat bermakna beranjak atau mulai menjadi )
3. Bunga desa itu sudah menjadi karyawan bank.(Kata “bunga desa” bermakna sesuatu yang dianggap cantik)
Makna konotasi dibagi menjadi 2 yaitu :
A. Konotasi positif merupakan kata yang memiliki makna yang dirasakan baik dan lebih sopan.
Contoh :
1. Sebagai seorang istri harus pandai menyenangkan suami.
2. Biaya pemakaman para korban bencana alam ditanggung
pemerintah setempat.
3. Para wanita tuna susila bekerja akibat tuntutan kebutuhan
ekonomi.
4. Tiga pahlawan reformasi telah gugur lima tahun yang lalu.
( Kata “gugur” bermakna mati dalam pertempuran )
B. Konotasi negatif merupakan kata yang bermakna kasar atau tidak sopan.
Contoh :
1. Selama meringkuk di penjara, Roy berubah menjadi pendiam.
( Kata penjara bermakna tempat mengurung badan )
2. Masih ada segerombolan orang yang suka menebang demi
keuntungan pribadi. (Kata “gerombolan” bermakna kawanan pengacau / perusuh.)
3. Banyak gelandangan tidur di bawah jembatan.
Berikut adalah contoh-contoh kata yang bermakna denotasi dan konotasi
1) meluap
denotasi : Banjir yang terjadi kemarin disebabkan oleh air
sungai yang meluap tak mampu
dikendalikan oleh tanggul yang ada disekitanya.
konotasi : Kemarahan Pak Budi makin hari tambah meluap
karena masalah yang diperbantahkan itu
tidak pernah menemukan titik permasalahannya.
2) penuh
denotasi : Lokasi yang akan dijadikan sebagai tempat pusat
hiburan itu telah terisi penuh oleh
pemukiman penduduk.
konotasi : Pekerjaan itu dilakukannya dengan penuh rasa
tanggung jawab.
3) naik
denotasi : Pak Halim pergi ke Makassar dengan naik mobil
pribadi.
konotasi : Naik turunnya harga barang sangat dipengaruhi
oleh jumlah permintaan konsumen.
4) tumbuh
denotasi : Pohon mangga yang tumbuh di halaman rumah Pak
Ilham memiliki buah yang besar- besar.
konotasi : Kondisi perekonomian Indonesia mulai tumbuh sejak
beralihnya sistem pemerintahan ke
era reformasi.
5) atas
denotasi : Di atas pohon yang rindang itu ada terdapat
beberapa sarang burung hantu.
konotasi : Irama yang muncul pada permukaan tembok itu
ditimbulkan atas beberapa perpaduan
warna
6) kendali
denotasi : Nakhoda memberikan instruksi kepada para
penumpang kapal agar waspada, sebab
kendali dalam kapal sedang mengalami gangguan.
konotasi : Peristiwa itu terjadi saat dirinya telah
kehilangan kendali.(kontrol)
7) panas
denotasi : Permukaan kulit pada anak itu lecet akibat
tersiram air panas.
konotasi : Suhu dalam ruangan itu semakin panas ketika
peserta diskusi dalm ruangan itu saling
beradu argumen. (panas=ketegangan)
8) hancur
denotasi : Mainan anak pak lurah hancur terinjak mobil.
konotasi : Semua perkataannya kedengaran hancur akibat
terbawa emosi .(hancur= tidak masuk
akal).
9) arus
denotasi : Adik terseret arus yang sangat deras saat
menyeberang sebuah sungai di tepi rumahnya.
konotasi : Arus balik pada lebaran tahun depan diprediksikan
akan lebih banyak dibandingkan tahun
kemarin. (arus=sistem)
10) hangus
denotasi : Bau hangus itu dihasilkan dari pembakaran
sisa-sisa plastik dan kertas yang ada di tepi jalan
itu.
konotasi : Semua dana yang dianggarkan telah hangus akibat
program kerja yang tidak tertata dengan
rapi. (hangus=ludes)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar